Hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1-6
Assalamu'alaikum, pada artikel ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat Al-Kafirun ayat 1-6.
Dikutip dari wikipedia, Surah Al-Kafirun (bahasa Arab:الكافرون) adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah.
Nama Al Kaafiruun (orang-orang kafir) diambil dari kata al kafirun pada ayat permulaan surah ini, surah Al Kafirun memiliki makna untuk saling toleran dan saling menghargai terhadap penganut agama lain.
Latar belakang
Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka.
Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW di mana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu.
Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar. Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala
Sebelum mempelajari hukum tajwid Al-Kafirun ayat 1-6 mari kita baca teks arab, latin serta terjemahannya dibawah ini.
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ يٰۤاَ يُّهَا الْكٰفِرُوْنَ
qul yaaa ayyuhal-kaafiruun
"Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!" (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 1).
لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
laaa a'budu maa ta'buduun
"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 2).
وَلَاۤ اَنْـتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
wa laaa angtum 'aabiduuna maaa a'bud
"dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah," (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 3).
وَلَاۤ اَنَاۡ عَا بِدٌ مَّا عَبَدْ تُّمْ
wa laaa ana 'aabidum maa 'abattum
"dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 4).
وَ لَاۤ اَنْـتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
wa laaa angtum 'aabiduuna maaa a'bud
"dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah." (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 5).
لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
lakum diinukum wa liya diin
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (QS. Al-Kafirun 109: Ayat 6).
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 1
Alif lam qomariyah
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, cirinya ada tanda sukun.
- Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf Kaf. Panjangnya adalah 1 alif (dua harakat).
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Panjangnya 2, 4 atau 6 harakat.
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 2
Mad jaiz munfashil
Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
مَا تَعْبُدُوْنَ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti.
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 3
Ikhfa aqrab
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
- Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
- Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf 'ain. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas (tidak dengung).
- Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf 'ain, dan huruf Wawu mati setelah dlommah.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
- Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 4
Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
Idgham bighunnah
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Idgham bighunnah (idgham ma'al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
Idgham mutajaisain
Tajwid pada kata diatas adalah Idgham Mutajanisain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj tapi beda sifatnya yaitu huruf Dal dengan Ta.
Cara membacanya yaitu dengan memasukkan suara huruf pertama kepada huruf yang kedua sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan, bukan dalam tulisan.
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 5
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
- Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi "N". Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
- Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf 'ain. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas (tidak dengung).
- Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf 'ain, dan huruf Wawu mati setelah dlommah.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi'i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
- Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.
Tajwid surat Al-Kafirun ayat 6
Idzhar syafawi
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab Mim sukun menghadapi huruf Dal dan Wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim sukun dibaca dengan jelas (tidak dengung).
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
- Mad 'aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi'i (ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan/berhenti. Panjangnya 2, 4 atau 6 harakat.