Hukum tajwid surat Al Falaq ayat 1-5
Assalaamu'alaikum, pada artikel ini akan diuraikan analisa hukum tajwid surat Surah Al-Falaq ayat 1-5.
Dikutip dari wikipedia, surah Al-Falaq (bahasa Arab: سورة الفلق) adalah surah ke-113 dalam Al-Qur'an. Nama Al-Falaq diambil dari kata al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu subuh.
Jumlah huruf surat Al Falaq
Surat ini terdapat pada juz 30 terdiri dari 5 ayat, 23 kata, 71 huruf dan tergolong surah Makkiyah.
Inti dari Surah ini adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.
Keutamaan dua surat perlindungan
Dua surah al-Falaq dan an-Nās disebut al-mu‘awwiżatān (المعوذتان "dua peminta perlindungan"). Disebutkan riwayat dari Aisyah bahwa "Rasulullah–ṣallallāh ‘alaihi wasallam–dulu ketika mengeluh (sakit–ed.) terbiasa membacakan pada dirinya sendiri surat perlindungan dan meniupkannya. Tatkala sakitnya semakin memburuk, aku yang ganti membacakannya kepadanya. Aku mengusap tangannya mengharapkan berkahnya.
Hubungan Surat Al Falaq dengan Surat An Nas
Kedua-duanya sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.
Surat Al Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari keburukan yang samar, sedang Surat An Nas memerintahkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan setan dari kaum jin dan manusia.
Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.
Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.
Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala
Sebelum mempelajari hukum tajwid surat Al-Falaq mari kita baca teks arab, latin serta terjemahannya dibawah in
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
qul a'uuzu birobbil-falaq
"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)," (QS. Al-Falaq 113: Ayat 1).
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
ming syarri maa kholaq
"dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan," (QS. Al-Falaq 113: Ayat 2).
وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا وَقَبَ
wa ming syarri ghoosiqin izaa waqob
"dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita," (QS. Al-Falaq 113: Ayat 3).
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ
wa ming syarrin-naffaasaati fil-'uqod
"dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)," (QS. Al-Falaq 113: Ayat 4).
وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa ming syarri haasidin izaa hasad
"dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS. Al-Falaq 113: Ayat 5).
Tajwid surat Al-Falaq ayat 1
Mad thabi'i
Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjangnya adalah 1 alif (dua harakat).
Hukum bacaan ra
Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
Alif lam qomariyah
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf fa, cirinya ada tanda sukun.
- Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.
Tajwid surat Al Falaq ayat 2
Ikhfa ausath
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin. Cara membacanya adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama atau sedang.
- Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
Tajwid surat Al Falaq ayat 3
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.
- Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
Idzhar halqi
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.
Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
Tajwid surat Al Falaq ayat 4
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.
- Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
Alif lam syamsiyah dan ghunnah
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, cirinya ada tanda tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu dengan mengidghamkan (memasukkan) huruf lam kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam-nya tidak tampak.
- Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membacanya huruf nun dibaca dengan dengung ditahan antara 2-3 harakat.
- Mad ashli (mad thabi'i), sebab fathah berdiri diatas huruf nun dan fa.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf 'ain, cirinya ada tanda sukun.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun asli.
Tajwid surat Al Falaq ayat 5
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf syin.
- Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad thabi'i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.
Qolqolah kubra
Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al-Falaq ayat 1-5, silahkan share semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua, aamiin.